Pada Kamis malam yang mendebarkan di kandang mereka, Bayer Leverkusen berhasil mengatasi tantangan dari West Ham dengan skor 2-0 di perempat final pertama Liga Europa, berkat kontribusi signifikan dari Jonas Hofmann dan Victor Boniface yang masuk sebagai pemain pengganti.

Setelah sebuah pertandingan yang mendebarkan melawan Qarabag di mana Patrick Schick harus mencetak gol di menit-menit terakhir untuk memastikan kemenangan, Leverkusen tampil dominan tetapi mengalami kesulitan untuk memecah kebuntuan melawan pertahanan West Ham yang tangguh.

Ketegangan meningkat sampai Boniface memastikan kemenangan di menit-menit akhir, mengkonversi umpan silang dari Hofmann untuk membawa skor menjadi 2-0, membuktikan bahwa kebiasaan tim ini untuk memenangkan pertandingan di saat-saat akhir bukanlah kebetulan semata, menurut pelatih Xabi Alonso.

“Ketika skor masih 0-0, ada godaan untuk terlalu berusaha keras dan kehilangan fokus,” ujar Alonso, menekankan pentingnya kesabaran dan ketekunan. Kemenangan ini membawa Leverkusen semakin dekat ke puncak Bundesliga, dengan peluang untuk mengamankan gelar dengan kemenangan atas Werder Bremen pada hari Minggu.

Hofmann menggambarkan suasana hati yang sangat emosional di stadion, mengungkapkan harapan besar untuk mengangkat trofi di akhir musim, yang bisa menjadi momen yang sangat mengharukan bagi tim.

West Ham, di sisi lain, hadir dengan rencana pertahanan yang kuat, mirip dengan strategi mereka saat mengunjungi Freiburg di babak sebelumnya. Dengan harapan pemulihan pemain kunci mereka, Jarrod Bowen, David Moyes, pelatih West Ham, mengakui kualitas lawan, menyebut Leverkusen sebagai “tim level Liga Champions.”

Pertahanan West Ham, di bawah arahan kiper Lukasz Fabianski, berhasil menahan serangan Leverkusen untuk sebagian besar pertandingan. Fabianski melakukan beberapa penyelamatan krusial, termasuk menghentikan upaya Florian Wirtz dan menyelamatkan sundulan sempurna dari Schick.

Namun, perubahan strategis oleh Alonso, dengan memasukkan Boniface dan Hofmann, berhasil memecah kebuntuan dan memastikan kemenangan dramatis di menit akhir, menambah catatan impresif Leverkusen dalam memenangkan pertandingan di menit-menit terakhir.

West Ham kini menghadapi tantangan berat untuk membalikkan defisit dua gol di leg kedua, dengan masalah tambahan kehilangan beberapa pemain penting akibat suspensi. Momen kritis menunggu di leg kedua, di mana mereka harus menunjukkan kemampuan untuk mengatasi salah satu tim terkuat Eropa musim ini.