Malaysia Mengalami Kekalahan dari Oman dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Malaysia menelan kekalahan perdana di laga kulifikasi Piala Dunia 2026. (REUTERS/IBRAHEEM AL OMARI) |
Di tengah gemuruh sorak para penonton yang memenuhi Stadion Sultan Qaboos, Muscat, tim nasional Malaysia menghadapi tantangan yang belum pernah mereka temui sebelumnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kamis, 21 Maret menjadi hari dimana Harimau Malaya untuk pertama kalinya tidak mampu mendulang poin, mengalami kekalahan yang memukul harapan tinggi yang telah mereka bangun.
Dengan catatan sempurna dalam dua laga awal grup D kemenangan atas Kirgistan dan TaiwanโMalaysia tiba di Oman dengan keyakinan tinggi dan skuad pilihan yang meliputi Syihan Hazmi, Dion Cools, Dominic Tan, Brendan Gan, Faisal Halim, dan Romel Morales. Namun, sepak bola, seperti kehidupan, kadang tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Oman, yang pada babak pertama gagal memanfaatkan dominasi mereka untuk mencetak gol, tidak mengulangi kesalahan tersebut di babak kedua. Ali Al Busaidi, dengan sepakan yang menguji pertahanan Malaysia, membuka jalan bagi Al Sabhi untuk memanfaatkan kekacauan dan membawa Oman memimpin.
Tim Harimau Malaya tidak tinggal diam. Dengan semangat yang tidak pernah padam, mereka mencoba merespons. Morales dan Corbin Ong, kedua pemain yang dikenal dengan determinasi dan kemampuan mereka, menciptakan peluang yang hampir saja mengubah jalannya pertandingan. Dalam upaya untuk membalikkan keadaan, Pelatih Kim Pan Gon melakukan beberapa pergantian pemain strategis, memasukkan Azam Azmi, Paulo Josue, dan Akhyar Rashid ke dalam pertandingan.
Namun, ketika Arif Aiman berhasil menemukan jaring lawan, secercah harapan yang muncul sekejap hilang ketika gol tersebut dianulir oleh wasit karena offside pada menit ke-81. Kekecewaan mendalam menyelimuti tim Malaysia, yang terasa semakin berat ketika Oman berhasil menggandakan keunggulan mereka melalui Muhsen Al Ghassani, memanfaatkan umpan cerdik dari Al Busaidi.
Kekalahan ini bukan hanya memaksa Malaysia untuk menelan pil pahit, tetapi juga menggeser posisi mereka ke urutan ketiga di klasemen Grup D, berada di bawah Oman dan Kirgistanโsemua tim kini memiliki enam poin. Sementara itu, Taiwan, setelah tiga kali berlaga tanpa kemenangan, terjebak di posisi terbawah.
Pertandingan ini, lebih dari sekadar hasil akhir, adalah cerminan dari realitas sepak bola: sebuah permainan yang tidak terprediksi, di mana semangat, determinasi, dan kadang keberuntungan, menentukan nasib. Bagi Malaysia, ini adalah saat untuk bangkit, belajar dari kesalahan, dan kembali lebih kuat, sementara Oman merayakan kemenangan yang meningkatkan harapan mereka dalam kompetisi yang ketat ini.